Setelah kita puas menikmati eksotisme
dua danau kembar yaitu danau Buyan dan danau Tamblingan, perjalanan kita lanjutkan
untuk mengunjungi sebuah obyek wisata alam yang tidak kalah indahnya dari
pemandangan danau.
Berjarak sekitar 30 menit dari Desa
Asah (tempat melihat kedua danau), menuju arah kota Buleleng, kita akan
menemukan desa Gitgit yang terkenal dengan obyek wisata air terjunnya. Di desa
Gitgit terdapat banyak air terjun, tetapi yang terkenal hanya dua yaitu Twin
Waterfall (Air terjun Campuhan) dan Gitgit Waterfall. Desa Gigit termasuk dalam
kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng dan berjarak sekitar 11 km dari
Singaraja, ibu kota Buleleng.
Lokasi kedua air terjun ini tidak
terlalu jauh, dan yang paling terkenal tentunya Gitgit Waterfall, karena
merupakan air terjun tertinggi di Bali sekitar 45 meter. Akses ke lokasi juga
sudah bagus dengan jalan setapak yang disemen dan sepangjang jalan banyak
terdapat toko souvenir serta pemandangan yang indah karena ada persawahan dan
perkebunan penduduk.
Air terjun Campuhan disebut air terjun
kembar karena pertemuan dua air terjun yang tentunya menambah keindahan obyek
wisata tersebut, dijamin ketika anda jalan-jalan ke obyek wisata ini anda akan
tambah segar dan ingin mandi di sungai di bawah air terjun tersebut
No comments:
Post a Comment